Itu sebuah pertanyaan
yang sering kita dengarkan dari orang-orang sekitar. Karena mereka masih
belum mengerti tentang Investasi saham. Biasanya mereka lebih suku
berinvestasi uang di deposito / tabungan. Ketika itu, mereka yang punya
uang banyak lebih memilih berinvestasi di sebuah instansi berjangka.
Seperti yang anda tahu, investasi pada deposito / tabungan serta futures
mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tabungan dan deposito
dianggap sebagai sebuah investasi yang paling aman. Deposito memang
jenis investasi yang paling aman sampai saat ini, namun returnnya
sangatlah rendah. Sedangkan investasi di futures mempunyai karakteristik
resiko yang tinggi namun diimbangi dengan return yang tinggi juga. Untuk mengubah pola pikir mereka yang sering
terbiasa berinvestasi di 2 jenis tadi tentulah tidak mudah seperti
membalikkan kedua telapak tangan. Bagi mereka dengan profil resiko yang
kecil dan terbiasa menyimpan duit di tabungan, sebaiknya dikenalkan
terlebih dahulu dengan investasi reksadana. Dengan demikian diharapkan
sesudah mereka mengetahui resiko serta manfaatnya, bisa meningkatkan dan
mengembangkan investasinya ke saham. Tetapi untuk mereka yang sudah
terbiasa memperoleh return yang tinggi, umumnya agak melihat produk
reksadana dengan sebelah mata. Sebaiknya untuk mereka diperkenalkan ke
investasi saham saja, dengan harapan nantinya mereka bisa membandingkan
resiko dari investasi saham dan investasi reksadana. Sehingga dapat
melihat jenis investasi apa yang cocok untuk kita.
Biasanya pada awal
pengenalan investasi saham, yang mereka tanyakan adalah untung dan
ruginya di bisnis ini apa? Jadi begini keuntungan yang bisa didapat di
investasi saham antara lain yaitu capital gain artinya keuntungan yang
diperoleh bila harga jual lebih tinggi dibanding harga beli. Contohnya :
jika anda membeli saham senilai Rp 1000 dan dijual dengan harga Rp
1100, maka anda akan memperoleh capital gain sebesar 100 rupiah per
lembar saham yang sudah anda beli. Selain capital gain ada juga
keuntungan lain yaitu deviden yang artinya pembagian keuntungan dari
perusahaan yang dibagikan kepada investor / pemegang saham yang sudah
bergabung dengan perusahaan tersebut.
Kalau ada keuntungan
pasti selalu ada kerugian. Selain beberapa keuntungan yang diatas ada
juga beberapa kerugian di investasi saham ini, seperti capital loss
artinya kerugian yang diperoleh jika anda menjual saham dengan harga
lebih rendah dibandingkan harga belinya. Ada juga yang dinamakan dengan
resiko likuidasi, yaitu sebuah resiko yang terjadi apabila perusahaan
yang anda ikuti bangkrut / pailit. Jadi bila hal ini terjadi, para
investor memperoleh prioritas terakhir sesudah semua kewajiban dari
perusahaan dilunasi. Dalam memilih saham gunakan analisa fundamental
yaitu yang mempertimbangkan semua aspek mulai dari reputasi perusahaan,
kinerja pegawai, prospek kedepan berkembang apa tidak, sehingga uang
yang akan diinvestasikan ke saham bisa tumbuh dengan baik di masa depan.
Jadi sebenarnya bermain saham bukan merupakan jenis judi karena
didasarkan dari analisis fundamental dan tekhnikal ketika membeli saham.
No comments:
Post a Comment