Sunday, March 23, 2014

Metode Analisa Kredit Bank atau Lembaga Keuangan

Disebut sebagai analisa kredit karena proses tersebut dilakukan dengan pendekatan-pendekatan rasio keuangan yang memang bertujuan untuk menganalisis permohonan kredit. Tahap analisa ini merupakan proses penting yang harus dilakukan karena hal ini merupakan cara penilaian untuk menunjukkan bahwa penerima kredit adalah orang-orang yang tepat dan pastinya bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pada dilakukannya analisa yaitu untuk pengendalian kredit yang lancar. Pengendalian kredit yang lancar adalah pengembalian dana kredit yang tidak mengalami kendala atau tetap sesuai dengan perjanjian awal yang telah disepakati antara pihak penyedia kredit dan penerima dana kredit. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap lembaga keuangan yang menyediakan dana kredit demi eksistensi lembaga itu sendiri. Salah satu cara yang dilakukan untuk pengendalian kredit tersebut adalah melalui analisa. Bagaimanapun juga bunga dari angsuran kredit merupakan pemberi kontribusi atau income yang cukup besar. Sebagaimana yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwa tujuan dari analisa kredit tersebut merupakan upaya untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah nantinya benar-benar mampu memenuhi kewajibannya secara tertib kepada pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Kewajiban yang harus dipenuhi dalam kewajiban yang dimaksud adalah pokok pinjaman beserta bunganya yang harus dibayarkan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak. Langkah ini juga merupakan antisipasi yang harus dilakukan oleh pihak bank untuk menghindari adanya kemacetan angsuran. Ada beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan oleh pihak bank dalam menyelesaikan kredit-kredit dari nasabah, diantaranya adalah character (kepribadian nasabah), capacity (kemampuan nasabah), capital (dana yang dimiliki nasabah), condition of economy (keadaan baik secara sosial atau ekonomi), collateral(barang sebagai agunan), dan constraint (hambatan dalam bisnis yang dilakukan nasabah). Keenam faktor tersebut merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak bank kdalam analisa kredit karena akan mendukung kelancaran dalam melakukan ansuran kepada pihak bank. Jika hal tersebut belum terpenuhi, maka dikhawatirkan akan terjadi pengingkaran kesepakatan yang mungkin dilakukan oleh pihak yang mengajukan dana kredit. Pendekatan efektif yang bisa dilakukan dalam analisa kredit. Analisa itu sendiri dilakukan untuk memantau berbagai hal yang terkaitan dengan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya setiap bulan nanti ketika kredit dikabulkan. Dalam mensukseskan tahap analisa ini, ada metode yang bisa dilakukan oleh mereka yang bertugas sebagai analisis. Beberapa metode yang dimaksud diantaranya adalah : a. Melakukan pendekatan secara karakter kepada nasabah yang mengajukan kredit Dalam hal ini anda bisa mencoba untuk melakukan pengamatan mengenai iktikat baik dan juga kepribadian yang ditunjukkan oleh mereka yang mengajukan kredit. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah image baik dari pemohon dana baik itu image dilingkungan kantor atau mungkin dilingkungan tempat dia tinggal. b. Cobalah untuk melakukan pendekatan dengan meganalisa barang jaminan Ketika meminjam salah satu jaminan maka barang jaminan merupakan barang yang akan menjamin proses pembayaran angsuran sampai selesai. Hal yang perlu diperhatikan adalah barang jaminan yang diberikan seharusnya mampu mengcover jumlah dana kredit yang telah dipinjamkan oleh pihak bank. c. Lakukan pengamatan pada kelayakan usaha yang dilakukan oleh pemohon kredit Kelayakan usaha di sini adalah tingkat keberhasilan bisnis yang dijalani. Untuk mengetahuinya anda bisa langsung melakukan survei dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang dilakukan untuk bisnis. d. Lakukanlah pendekatan mengenai kemampuan membayar Pendekatan ini adalah tahap analisa kredit untuk memastikan bahwa sumber dana angsuran sudah jelas, sehingga proses angsuran tidak akan ada hambatan. - See more at: http://ahlipresentasi.com/metode-analisa-kredit-bank-atau-lembaga-keuangan/#sthash.peJazLt5.dpuf

No comments :

Post a Comment