Tapi tidak demikian dengan Andi Pianus. Lewat tangan kreatifnya, ban bekas disulap menjadi berbagai macam produk furnitur alias mebel bernilai jual tinggi.
Pria asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, ini menyulap ban bekas menjadi satu set meja dan kursi santai. "Ide awalnya datang setelah melihat banyaknya ban bekas di daerah saya," katanya.
Dalam menekuni usaha ini, Andi dibantu dua rekannya yang juga punya keahlian membuat meja dan kursi dari ban bekas. Menurut Andi, membuat meja dan kursi dari ban bekas susah-susah gampang.
Ada dua teknik yang biasa dipakai dalam memanfaatkan ban bekas menjadi meja atau kursi. Yakni, teknik tempel dan teknik anyam. Untuk jenis ban bekasnya sendiri, kebanyakan yang dipakai ban bekas motor. Andi mendapatkan pasokan ban bekas dari daerah sekitar tempat tinggalnya.
Untuk membuat satu set mebel yang terdiri dari dua kursi plus meja, butuh sekitar empat ban bekas. Waktu pengerjaannya cukup lama, yaitu sekitar delapan hari sampai sembilan hari untuk setiap satu set.
Pengerjaannya agak lama karena perlu ketelitian dalam membuatnya. Menurut Andi, lamanya proses pembuatan ini membuat dia tidak bisa menerima pesanan terlalu banyak.
Ia sendiri belum berencana menambah tenaga kerja baru. Karena pengerjaannya lumayan memakan waktu cukup lama, harga satu set sekitar Rp 500.000. "Bila lokasi pembeli di luar kota, harganya bisa jadi lebih mahal karena ada ongkos kirim," jelasnya.
Keuntungan dari bisnis ini terbilang lumayan. Untuk setiap satu set meja dan kursi, Andi mendapatkan keuntungan Rp 100.000 sampai Rp 200.000. Asal tahu saja, Andi baru memulai bisnisnya ini sejak empat bulan yang lalu.
Hingga saat ini, mereka sudah memproduksi 10 set meja dan kursi. Kebanyakan pelanggan mereka masih berada di kawasan Kabupaten Sanggau.
Andi hanya memasarkan produknya dari mulut ke mulut dan baru menjajal berpromosi melalui media digital sebulan yang lalu.
Ia optimistis bisnisnya akan terus berkembang karena produk yang dihasilkannya tergolong unik. Kerajinan dari ban bekas memang terbilang unik dan jarang, juga murah. Di pasaran saat ini, pasar produk furnitur dikuasai produk berbahan dasar kayu, terutama kayu jati.
No comments :
Post a Comment