Saturday, December 21, 2013

Investasi ESDM Indonesia

Latar Belakang




Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber daya alam yang sangat strategis bagi Indonesia, bukan hanya  sebagai pemasok kebutuhan bahan bakar dan bahan baku industri di dalam negeri, namun juga merupakan andalan sumber penerimaan dan devisa negara. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi dan bahan baku industri diperlukan skenario pemenuhan energi yang optimal untuk mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri (security of supply). Berdasarkan Perpres No. 05 Tahun 2006, target bauran energi tahun 2006 minyak bumi 51,66% dan gas bumi 28,57% dari total energy mix nasional. Komposisi tersebut pada tahun 2025 diharapkan minyak bumi menjadi kurang dari 20% dan gas bumi menjadi lebih dari 30%,
sehingga sumber energi alternatif dan potensial lainnya dapat meningkat peranannya. Terkait dengan kondisi di atas peluang investasi pengembangan industri migas di Indonesia, baik di bidang hulu maupun hilir di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Secara geologi, Indonesia masih mempunyai potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar. Rencana pemerintah dalam mempertahankan produksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari, tentu akan memberikan peluang investasi yang besar di sektor hulu migas. Di sektor hilir, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri, dibutuhkan investasi untuk pembangunan dan mengembangkan kilang migas, serta pembangunan beberapa infrastruktur lain seperti pembangunan tanki penyimpanan, pipa transmisi dan distribusi gas bumi serta moda transportasi lainnya. Seluruh potensi investasi di sektor hulu dan hilir migas, merupakan peluang bagi kegiatan usaha penunjang migas, baik untuk industri
maupun jasa penunjang migas.





No comments :

Post a Comment