Seribu
jalan menuju Roma. Demikian juga cara yang bisa kita tempuh dalam
mempelajari entrepreneurship. Ada berbagai banyak jalan. Salah satunya
adalah dengan menggunakan karya sastra seperti novel sebagai alat
pembelajaran yang unik. Jika Anda berpandangan bahwa karya sastra tidak
bisa meningkatkan pengetahuan entrepreneurship Anda, mungkin itu karena
Anda belum membaca novel-novel asing berikut ini.
Seribu
jalan menuju Roma. Demikian juga cara yang bisa kita tempuh dalam
mempelajari entrepreneurship. Ada berbagai banyak jalan. Salah satunya
adalah dengan menggunakan karya sastra seperti novel sebagai alat
pembelajaran yang unik. Jika Anda berpandangan bahwa karya sastra tidak
bisa meningkatkan pengetahuan entrepreneurship Anda, mungkin itu karena
Anda belum membaca novel-novel asing berikut ini.- "Gain": Novel ini ditulis oleh Richard Powers. Isinya adalah perbedaan yang menyolok antara kehidupan para manusia dan perusahaan. Jika Anda belum membaca "Powers", mungkin akan akan tertarik dengan "Gold Bug Variations" atau "Galatea 2.2."
- "The Financier": Karya Theodore Dreiser ini sekaligus menjadi buku pertama dalam trilogi yang berdasarkan pada kehidupan nyata pemodal dan investor Philadelphia, CT Yerkes. Kejayaan, kejatuhan dan kebangkitannya lagi menjadi bahan cerita yang menarik. Anda akan menemukan sebuah novel penuh dengan sejarah dan kisah yang menggugah.
- "Cryptonomicon": Novelis Neal Stephenson menulis karya dengan deskripsi plot yang kompleks. Anda akan disuguhi dengan sejumlah besar informasi yang berkaitan denganpemecahan kode Perang Dunia II dengan programmer / pengusaha modern. Cukup menguras otak.
- "Space Merchants": Novel ini merupakan hasil kerja keras dua novelis: Fred Pohl dan CM Kornbluth. Space Merchants mungkin adalah karya satir terbaik dari bisnis iklan yang pernah ada. Seperti Mad Men digabungkan dengan Blade Runner. Manusia iklan dari masa depan harus merancang kampanye untuk membujuk koloni-koloni manusia penghuni bumi agar mau pindah ke Venus. Cukup jenaka dan imajinatif.
- "The Goal": Eliyahu Goldratt menulis The Goal sebagai sebuah novel dengan tema besar bisnis tetapi memiliki nuansa fiktif. Sebuah buku bisnis yang dikemas menarik sebagai sebuah novel yang menghibur. Tapi novel ini cukup menarik sebagai sebuah buku bisnis yang tidak membosankan.
- "The First 20 Million is Always the Hardest": Penulis Po Bronson memaparkan kisah berlatar belakang fenomena dotcom bubble di awal dekade 2000.
- "The Godfather": Novel "The Godfather" ditulis sebagai buku kewirausahaan yang cukup baik. Sementara itu, ada beberapa pelajaran kewirausahaan yang dapat diperoleh dengan membaca buku ini meskipun tidak secara langsung dan bisa diterapkan secara langsung ke dalam kegiatan sehari-hari menjadi seorang entrepreneur.
- "North to the Night": Buku " Utara Untuk The Night " karya Alvah Simon bukanlah buku bisnis , tetapi itu adalah sebuah buku yang menampilkan kegigihan orang untuk menaklukkan ketakutan, tujuan dan keinginan mereka. Buku ini berisi kisah petualangan aksi kehidupan nyata yang memberikan berbagai pelajaran bermakna dalam kewirausahaan.
- "Atlas Shrugged": Penulis
Ayn Rand berfokus pada keajaiban dan manfaat kapitalisme (yang menjadi
nenek moyang langsung entrepreneurship) dan dianggap menjadi "novel bisnis" besar, jika genre yangseperti itu memang pernah ada. - "The Fountainhead": Masih oleh Ayn Rand, novel ini membahas tentang seorang arsitek visioner muda yang mengambil langkah-langkah ekstrem untuk membuat visinya menjadi kenyataan. Tokoh protagonis ini menunjukkan ciri-ciri kepribadian seorang entrepreneur yang ditentukan, individualistis, gigih, dan tidak konvensional. Apa yang membuat novel ini lebih menarik adalah konflik dan pertentangan antara sang tokoh utama dengan karakter lain.