Showing posts with label Enterprenure. Show all posts
Showing posts with label Enterprenure. Show all posts

Wednesday, November 26, 2014

Tips Menyusun Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Anda

Wulan Ayodya, pakar UKM dan pelimik UKMKU menekankan, bahwa pembukuan adalah hal yang sangat wajib dipunya oleh pemilik usaha. “Pembukuan mutlak diperlukan bagi  seorang pengusaha ketika ia mulai mengawali sebuah usaha, apapun bidang usahanya,” katanya.
Sebagai pengajar di bidang UKM, Wulan banyak menemukan anak didiknya yang jarang atau malah tidak membuat pembukuan. Bila ditanyakan, jawabannya hampir sama, mereka malas dan merasa ribet  untuk mencatat segalanya. “Malah, ada juga yang beralasan tak punya waktu,” katanya.
Padahal menurut Wulan, kita hanya perlu menyisihkan waktu sekitar 10 menit untuk membuat pembukuan setiap harinya. “Biasanya, para pengusaha baru lebih fokus pada proses produksi, jualan sebanyak-banyaknya. Sedangkan pembukuan tidak diperhatikan,” tambahnya. Banyak juga yang beranggapan jika selama usaha dikerjakan sendiri, uang tidak akan pergi kemana-mana.
Pembukuan sebenarnya bukan masalah yang susah,  pada dasarnya, untuk pemula ada beberapa poin yang harus dicatat atau dibuat, yakni:
1. Buku pengeluaran, segala macam pengeluaran di tulis di buku ini
2. Buku pemasukan, segala macam pemasukan di tulis di buku ini
3. Buku arus kas, hal ini sangat penting untuk dicatat agar kita bisa mengetahui saldo akhir yang dimiliki
4. Buku catatan stok, digunakan mengetahui stok barang yang habis dan masih ada
5. Buku  Inventaris barang, berfungsi untuk  bisnis restoran. Catatan ini berguna untuk mengetahui inventaris barang yang kita miliki sejak dari awal usaha, contohnya: piring, garpu yang miliki
6. Buku laba rugi, berfungsi untuk membantu dan mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian usaha yang dijalani selama ini.
Keenam jenis pembukuan tersebut, menurut Wulan wajib dimiliki oleh para pengusaha. Selain mempermudah bisnis, pembukuan juga bertujuan untuk melihat apakah bisnis yang dijalani itu berkembang atau tidak. “Biasanya, orang yang tidak pernah membuat pembukuan akan frustasi pada akhir bulan karena tidak mengetahui keuntungan bisnisnya selama satu bulan tersebut,” jelas Wulan.
Padahal, Kebiasaan baik dalam membuat pembukuan ini sangat berguna bagi orang yang memulai usaha. Yang tak kalah penting, kalau pencatatan dilakukan dengan baik,  akan lebih mudah untuk bisa mengajukan kredit ke bank. “Hal ini berhubungan dengan peminjaman modal untuk pengembangan usaha. Bank lebih suka pengusaha yang mencatat usahanya dengan teliti dan rapi,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mike Rini Sutikno, ahli keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, pembukuan menjadi sangat penting saat berbisnis karena si pengusaha akan tahu jejak rekam bisnisnya. “Mau pengusaha besar atau kecil, mereka harus punya pembukuan bisnis,” katanya. Untuk pebisnis skala rumahan, Mike menyarankan untuk membuat pencatatan sederhana.
“Tak usah rumit-rumit membuatnya, yang penting semua pemasukan dan pengeluaran tercatat semua,” katanya. Bila dari awal si pengusaha sudah malas mencatat laporan keuangannya, pasti suatu saat ia akan mengalami kesulitan. Apalagi bila ingin meminjam modal ke bank untuk pengembangan usaha.
Bank akan meminta laporan keuangan selama setahun. Dari situ bank akan tahu, apakah bisnis yang dijalankan oleh si pengusaha itu untung atau tidak. Logikanya, bank tidak akan mau mencairkan pinjaman kepada pengusaha yang tidak untung. “Karena, ujung-ujungnya si pengusaha itu akan kesulitan membayar cicilan pinjaman,” lanjutnya. (majalah sekar)

Riset Keberhasilan dan Kegagalan Pemerintahan SBY

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden pada 20 Oktober 2014 lalu. SBY menjadi presiden selama 2 periode alias 10 tahun. Institute for Development Economy and Finance (Indef) mencatat ada 6 kesuksesan SBY di bidang ekonomi. Pertama, pemerintahan SBY dinilai sukses mendorong ekonomi tumbuh dengan rata-rata 5-6%. Meskipun masih didominasi oleh sektor non-tradable.
"Ekonomi tumbuh, tapi bukan pada sektor produktif. Tapi itu tetap adalah sebuah perbaikan," kata Direktur Indef Enny Sri Hartati.
Kedua, lanjut Enny, adalah peranan investasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari sebelumnya 23% menjadi 31% pada 2013. Ketiga adalah kinerja perbankan terus membaik dengan perkembangan aset rata-rata tumbuh 16,44%, Dana Pihak Ketiga (DPK) 15,88%, dan kredit 21,62%.
"Keempat adalah persentase angka kemiskinan menurun dan pekerja formal naik dari 16,66% menjadi 11,25% pada 2013," lanjutnya.
Kelima adalah tingkat pengangguran terbuka menurun dan pekerja formal naik dari 29,38% menjadi 39,9%. Keenam, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,7 menjadi 73,45. Namun, Indef mencatat ada 10 kegagalan SBY di bidang ekonomi yaitu:
1. Ketimpangan melebar, gini ratio naik 0,5.
2. Deindustrialisasi dengan rendahnya kontribusi sektor industri terhadap PDB.
3. Neraca perdagangan dari surplus US$ 25,06 miliar menjadi defisit US$ 4,06 miliar.
4. Pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi tidak menciptakan lapangan kerja. Elastisitas 1% pertumbuhan dalam membuka lapangan kerja turun dari 436.000 menjadi 164.000.
5. Efisiensi ekonomi semakin memburuk. Tercatat ICOR melonjak dari 4,17 menjadi 4,5.
6. Tax ratio turun sebesar 1,4%.
7. Kesejahteraan petani menurun 0,92%.
8. Utang per kapita naik dari US$ 531,29 menjadi US$ 1.002,69 (2013). Pembayaran bunga utang menyedot 13,6% dari anggaran pemerintah pusat.
9. APBN naik, namun disertai defisit keseimbangan primer. Pada 2004, keseimbangan primer surplus 1,83% dari PDB. Tahun 2013 defisit 1,19%.
    Postur APBN semakin tidak proporsional, boros, dan semakin didominasi pengeluaran rutin dan birokrasi. 

Indosat Akan Ganti Nama

Ooredoo Asia Pte. Ltd, grup usaha di bawah naungan Qatar Telecom, bersiap mengubah nama PT Indosat Tbk (ISAT). Selaku pemilik saham mayoritas, mereka ingin mengubah merek dagang operator seluler tersebut menjadi Indosat-Ooredoo pada 2015.

Pemerintah sudah mendapat informasi mengenai kemungkinan tersebut. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mempersilakan kalau Ooredoo berniat mengubah merek dagang Indosat.
""Iya, sudah memberitahu begitu. Namanya akan diubah menjadi Indosat-Ooredoo," ujarnya di Jakarta.
Indonesia tidak akan coba mengintervensi perubahan nama Indosat. Ooredoo menguasai 65 persen saham, disusul Konsorsium Skagen asal Amerika Serikat 15,29 persen. Sementara RI cuma memiliki porsi 14,29 persen, sisanya milik publik.
Karenanya, Dahlan menilai pemerintah tidak berhak menghalangi perubahan nama tersebut. "Itu urusannya pemegang saham mayoritas, kalau kita enggak apa-apa," kata menteri BUMN.
Dalam jumpa pers di Yogyakarta kemarin, CEO Ooredoo Nasser Marafih menjelaskan bahwa pihaknya mengakuisisi pelbagai perusahaan telekomunikasi dunia. Rata-rata namanya diubah, sehingga memuat kata Ooredoo.
"Salah satunya bisa menghemat pengeluaran untuk kegiatan marketing dan promosi," ujarnya.
Perubahan nama Indosat ditargetkan terjadi pada 2015. Ooredoo akan menghubungi semua pihak terkait, termasuk regulator di Tanah Air, untuk memuluskan rencana tersebut.
"Saat ini sedang dalam tahap pembicaraan," kata Nasser

Memutus Rantai Manajemen Yang Terlalu Panjang

Setiap perusahaan pada dasarnya tentu membutuhkan karyawan, merekrut karyawan tentu itu mudah, namun menemukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu yang tak mudah. Saat perusahaan menemukan karyawan yang tidak sesuai dengan keahliannya, tak sedikit perusahaan memberikan pengetahuan dan pembelajaran agar karyawannya mampu dan bisa melaksanakan ntugasnya dengan baik. Namun pernahkah berpikirketika perusahaan ditinggalkan oleh karyawannya yang sudah berpengalaman?
Agar karyawan tetap setia di perusahaan Anda berikut ada jurus 3R (Respect, Recognition, Reward) yang dapat membantu mempertahankan karyawan Anda.
  1. 1.Respect
Respect dapat diartikan sebagai sikap menganggap, memandang, atau mempertimbangkan karyawan. Respect merupakan hal yang penting diterapkan di diri Anda untuk karyawan. Di mana karyawan akan merasa dihormati.
  1. 2.Recognition
Recognition yaitu sikap memperhatikan. Maksudnya memperhatikan di sini, Anda diharapkan peka terhadap karyawan. Kurang pekanya manajemen terhadap kebutuhan karyawannya, merupakan awal permasalahan dalam mempertahankan karyawan.
  1. 3.Reward
Reward atau penghargaan ini adalah sesuatu yang bisa dibilang paling penting. Reward ini diberikan oleh perusahaan diluar dari besarnya gaji pokok karyawan. Bisa dikatakan juga, reward sebuah balas budi perusahaan terhadap kinerja yang bagus oleh karyawannya. Reward yang diberikan kepada karyawan akan mendorong semangat kerja karyawan sehingga kinerjanya akan semakin baik dan naik. Dimana hal itu akan berdampak besar pada perusahaan.
Jika tiga jurus itu mampu dilakukan, maka karyawan akan merasa dianggap dan lebih diperhatikan kesejahteraannya oleh perusahaan. Karyawan akan loyal dan betah bekerja diperusahaan Anda. Selain itu perusahaan Anda akan menjadi idaman banyak orang

Agar Bisa Jalankan Bisnis dengan Baik, Menyingkirlah

Manajemen sebuah perusahaan seperti pembayaran gaji karyawan dan penjualan menjadi fungsi lain yang memfasilitasi pekerjaan orang yang berketrampilan kreatif dan teknis yang melakukan berbagai pekerjaan berat. Kiat membutuhkan manajer, tidak hanya karena orang membutuhkan atasan tetapi karena orang membutuhkan orang untuk memecahkan masalah-masalah yang menghalangi mereka menyelesaikan pekerjaan.
Para entrepreneur terutama yang baru saja mendirikan bisnis juga perlu mengetahui bagaimana menjadi manajer yang baik, dan manajer yang baik adalah mereka yang tidak memanjakan stafnya. Mereka memberikan bantuan dan sedikit campur tangan pada pemegang tanggung jawab di bawahnya. Di dalam dunia di mana manajemen makin minimal, para manajer perusahaan memiliki 3 tugas utama: mereka harus merekrut pekerja yang berkualitas, mereka harus mengambangkan dan melayani orang yang dipimpinnya dan mereka harus membakar semangat para pegawai. Namun, dalam banyak hal, manajer-manajer harus menyingkir dan membiarkan mereka yang dipimpinnya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan maksimal.

Memutus Rantai Manajemen yang Terlalu Panjang

Dalam banyak perusahaan besar, eksekutif senior dikelilingi dengan para asisten, kepala staf, dan penasihat bisnis. Tujuan dari keberadaan para asisten ini ialah untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan waktu sang pemimpin bisnis tetapi disengaja atau tidak terlalu banyak eksekutif yang hanya menerima berita dan opinis yang sudah disaring, direkayasa atau bahkan disensor untuk memberikan masukan yang hanya dikehendaki oleh petinggi senior.
Memutus rantai setan ini memang tidak mudah tetapi cobalah kiat berikut ini dan desaklah staf Anda melakukan hal yang sama kemudian lihatlah hasilnya.
1. Buatlah "posisi mendengar" atau adakan pertemuan-pertemuan dengan manajer dari berbagai bagian perusahaan untuk mendengarkan pandangan mereka secara apa adanya dan melibatkan mereka dalam sebuah dialog interaktif yang lebih spontan.
2. Adakan "pertemuan akbar" terbuka yang di dalamnya semua karyawan dari semua karyawan didorong untuk berbicara dengan jujur.
3. Adakan rapat lintaslevel atau turunlah ke lapangan sehingga Anda akan menemukan orang-orang baru yang memiliki bakat dan potensi besar tetapi belum pernah Anda temui secara langsung atau belum Anda ketahui keberadaan mereka.