|
Showing posts with label Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Keuangan. Show all posts
Monday, November 16, 2015
SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Thursday, November 27, 2014
Bumi Resources Diizinkan Menunda Bayar Utang
Perusahaan tambang milik Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengklaim telah memperoleh persetujuan melakukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan Singapura. Penundaan tersebut lantaran dalam rangka proses restrukturisasi utang.
"Pengajuan permohonan ini dalam rangka memfasilitasi pembicaraan dengan para pemegang surat utang dan pemegang obligasi dalam rangka melanjutkan upaya restrukturisasi," kata Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava di Jakarta, Rabu (26/11).
Tiga anak usaha PT Bumi Resources Tbk menerbitkan surat utang yaitu Bumi Capital Pte Ltd menerbitkan surat utang senilai USD 300 juta dengan kupon bunga 12 persen. Lalu, Bumi Investments Pte Ltd menerbitkan surat utang sebesar USD 700 juta dengan kupon bunga 10,75 persen.
Selain itu, Enercoal Resources Pte Ltd menerbitkan surat utang USD 375 juta yang memiliki kupon bunga 9,25 persen. Ketiganya mengantongi izin PKPU selama enam bulan terhadap upaya hukum dan upaya paksa yang dapat dilakukan kreditur.
Beberapa anak usaha BUMI menjadi penjamin yaitu PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited, dan Forerunner International Pte. Ltd. Selanjutnya, Bumi Capital Pte. Ltd yang mengalami ancaman gagal bayar (default) atas surat berharga bergaransi senior.
Ancaman gagal bayar itu muncul lantaran perusahaan tidak bisa membayar bunga obligasi yang harusnya dibayar 12 Mei 2014. Namun, BUMI diberi tenggang waktu hingga 11 Juni 2014 untuk menyelesaikannya.
Namun, akhirnya BUMI mendapat restu dari kreditur untuk melakukan restrukturisasi. Bunga obligasi diturunkan menjadi 6 persen per tahun dan harga konversi turun menjadi hanya Rp 250 per saham. Masa jatuh tempo pun diperpanjang menjadi 7 April 2018. (bn)
Wednesday, November 26, 2014
Lakukan 5 Trik Ini Sebelum Bekerja

Menghabiskan waktu sembilan jam di kantor terkadang membuat tubuh Anda terasa sangat lelah. Hal ini tanpa disadari berdampak pada keesokan harinya sebelum mengawali hari sebelum bekerja. Untuk mengatasi rasa malas atau lelah di hari pertama bekerja, berikut tips dan trik yang dapat Anda lakukan sebelum bekerja:
1. Datang Tepat Waktu
Banyak orang yang memilih untuk datang terlambat di kantor agar memiliki waktu lebih banyak untuk tidur. Sebenarnya, hal tersebut tidak benar adanya. Terbiasa untuk datang tepat waktu akan berdampak positif untuk karir Anda. Salah satunya adalah Anda akan lebih bersemangat untuk mengerjakan berbagai pekerjaan dan tak ada pekerjaan yang terlewatkan akibat datang terlambat.
2. Menarik Nafas
Datang terlambat atau tergesa-gesa ke kantor akan membuat Anda tidak merasa fokus saat mengerjakan pekerjaan. Menurut Michael Woodward, Organizational Psychologist mengatakan bahwa sebelum melakukan pekerjaan, ada baiknya Anda berdiam diri untuk menarik nafas panjang dan selalu berpikir positif. Hal ini dilakukan, agar segala pikiran negatif dalam diri akan segera hilang dan Anda akan lebih fokus dalam menjalankan pekerjaan.
3. Makan
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak berlebihan akan menciptakan energi tak hanya untuk tubuh saja namun juga untuk pikiran Anda. Saat Anda tak sempat untuk makan dan memilih untuk langsung bekerja, Anda akan merasa tidak fokus mengerjakan segala kewajiban Anda dan merasa mengantuk serta lemas.
4. Tersenyum
Walaupun Anda sedang merasa tidak mood atau memiliki masalah di luar pekerjaan, maka cobalah untuk tetap tersenyum saat akan mengawali hari Anda. Cobalah untuk berpikir positif dan selalu tersenyum saat bertemu dengan teman kantor, dengan begitu hari Anda akan terasa menyenangkan dan segala beban masalah akan terlupakan sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.
5. Perencanaan
Saat Anda tiba di kantor, cobalah untuk mendata pekerjaan apa saja yang akan Anda lakukan selama satu minggu. Lakukanlah di pagi hari agar Anda dapat mengingat dengan jelas apa saja yang akan Anda kerjakan. Hal ini dilakukan agar Anda dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak ada satu hal pun yang akan terlupakan.(vaa)
Labels:
Inspirasi
,
Keuangan
,
Korporasi
,
Peluang Usaha
Tips Menyusun Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Anda
Wulan Ayodya, pakar UKM dan pelimik UKMKU menekankan, bahwa pembukuan adalah hal yang sangat wajib dipunya oleh pemilik usaha. “Pembukuan mutlak diperlukan bagi seorang pengusaha ketika ia mulai mengawali sebuah usaha, apapun bidang usahanya,” katanya.
Sebagai pengajar di bidang UKM, Wulan banyak menemukan anak didiknya yang jarang atau malah tidak membuat pembukuan. Bila ditanyakan, jawabannya hampir sama, mereka malas dan merasa ribet untuk mencatat segalanya. “Malah, ada juga yang beralasan tak punya waktu,” katanya.
Padahal menurut Wulan, kita hanya perlu menyisihkan waktu sekitar 10 menit untuk membuat pembukuan setiap harinya. “Biasanya, para pengusaha baru lebih fokus pada proses produksi, jualan sebanyak-banyaknya. Sedangkan pembukuan tidak diperhatikan,” tambahnya. Banyak juga yang beranggapan jika selama usaha dikerjakan sendiri, uang tidak akan pergi kemana-mana.
Pembukuan sebenarnya bukan masalah yang susah, pada dasarnya, untuk pemula ada beberapa poin yang harus dicatat atau dibuat, yakni:
1. Buku pengeluaran, segala macam pengeluaran di tulis di buku ini
2. Buku pemasukan, segala macam pemasukan di tulis di buku ini
3. Buku arus kas, hal ini sangat penting untuk dicatat agar kita bisa mengetahui saldo akhir yang dimiliki
4. Buku catatan stok, digunakan mengetahui stok barang yang habis dan masih ada
5. Buku Inventaris barang, berfungsi untuk bisnis restoran. Catatan ini berguna untuk mengetahui inventaris barang yang kita miliki sejak dari awal usaha, contohnya: piring, garpu yang miliki
6. Buku laba rugi, berfungsi untuk membantu dan mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian usaha yang dijalani selama ini.
2. Buku pemasukan, segala macam pemasukan di tulis di buku ini
3. Buku arus kas, hal ini sangat penting untuk dicatat agar kita bisa mengetahui saldo akhir yang dimiliki
4. Buku catatan stok, digunakan mengetahui stok barang yang habis dan masih ada
5. Buku Inventaris barang, berfungsi untuk bisnis restoran. Catatan ini berguna untuk mengetahui inventaris barang yang kita miliki sejak dari awal usaha, contohnya: piring, garpu yang miliki
6. Buku laba rugi, berfungsi untuk membantu dan mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian usaha yang dijalani selama ini.
Keenam jenis pembukuan tersebut, menurut Wulan wajib dimiliki oleh para pengusaha. Selain mempermudah bisnis, pembukuan juga bertujuan untuk melihat apakah bisnis yang dijalani itu berkembang atau tidak. “Biasanya, orang yang tidak pernah membuat pembukuan akan frustasi pada akhir bulan karena tidak mengetahui keuntungan bisnisnya selama satu bulan tersebut,” jelas Wulan.
Padahal, Kebiasaan baik dalam membuat pembukuan ini sangat berguna bagi orang yang memulai usaha. Yang tak kalah penting, kalau pencatatan dilakukan dengan baik, akan lebih mudah untuk bisa mengajukan kredit ke bank. “Hal ini berhubungan dengan peminjaman modal untuk pengembangan usaha. Bank lebih suka pengusaha yang mencatat usahanya dengan teliti dan rapi,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mike Rini Sutikno, ahli keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, pembukuan menjadi sangat penting saat berbisnis karena si pengusaha akan tahu jejak rekam bisnisnya. “Mau pengusaha besar atau kecil, mereka harus punya pembukuan bisnis,” katanya. Untuk pebisnis skala rumahan, Mike menyarankan untuk membuat pencatatan sederhana.
“Tak usah rumit-rumit membuatnya, yang penting semua pemasukan dan pengeluaran tercatat semua,” katanya. Bila dari awal si pengusaha sudah malas mencatat laporan keuangannya, pasti suatu saat ia akan mengalami kesulitan. Apalagi bila ingin meminjam modal ke bank untuk pengembangan usaha.
Bank akan meminta laporan keuangan selama setahun. Dari situ bank akan tahu, apakah bisnis yang dijalankan oleh si pengusaha itu untung atau tidak. Logikanya, bank tidak akan mau mencairkan pinjaman kepada pengusaha yang tidak untung. “Karena, ujung-ujungnya si pengusaha itu akan kesulitan membayar cicilan pinjaman,” lanjutnya. (majalah sekar)
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)