Sa'id Abu Ukkasyah / 4 hari yang lalu
Dalil tawakal (berserah diri) adalah firman Allah Ta’ala:
Dan firman-Nya:
Barangsiapa yang bertawakal kepada selain Allah, maka telah menyembah selain-Nya, karena telah mempersembahkan ibadah tawakal kepada selain-Nya. Oleh karena itu, dalam ayat pertama, Allah jadikan tawakkal sebagai syarat keimanan.
***
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Artikel Muslim.or.id
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).Dan firman-Nya:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).Kesimpulan Dalil
Kedua ayat tersebut merupakan dalil yang menunjukkan bahwa tawakal adalah ibadah. Pada ayat yang pertama juga terdapat dalil bahwa tidak boleh seorang hamba bertawakal kepada selain Allah.Barangsiapa yang bertawakal kepada selain Allah, maka telah menyembah selain-Nya, karena telah mempersembahkan ibadah tawakal kepada selain-Nya. Oleh karena itu, dalam ayat pertama, Allah jadikan tawakkal sebagai syarat keimanan.
Penjelasan Dalil
Dalam ayat yang pertama, terdapat dua alasan pendalilan, yaitu:- Didahulukannya {عَلَى اللَّهِ} sebelum {فَتَوَكَّلُوا} menunjukkan makna pembatasan, maksudnya Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bertawakal hanya kepada Allah saja.
- Dalam petikan ayat {إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ}, Allah Ta’ala menjadikan tawakal kepada-Nya sebagai syarat keimanan. Jadi, barangsiapa yang bertawakal kepada selain Allah, maka berarti ia bukan orang yang beriman kepada Allah.
***
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Artikel Muslim.or.id