JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
menyatakan sanggup mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda
(JSS). Kesanggupan tersebut tidak hanya sebatas sampai pada feasibility
Study atau uji kelayakan proyek tersebut, melainkan secara keseluruhan.
Menteri
BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, kesanggupannya BUMN mengerjakan proyek
JSS dapat dilakukan asal beberapa syarat dapat dipenuhi. Dengan
demikian, maka proyek JSS, benar-benar tidak menggunakan dana dari APBN.
"Seandainya
negara pun menunjuk BUMN saya berpendapat mampu, asal diberikan
kebebasan akan saya jalankan, seperti mencari partner, pengembangan
wilayah komersial," ujar Dahlan di Jakarta.
Dahlan menuturkan,
jika pemerintah mampu mengeluarkan dana Rp200 triliun per tahun untuk
biaya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), maka pemerintah mampu memberikan
bantuan dana untuk pembangunan JSS. Pasalnya, JSS hanya membutuhkan
Rp20 triliun per tahunnya selama 14 tahun. "Atau diberikan ke swasta,
dengan cara ditenderkan. Karena untuk subsidi (BBM) yang hampir Rp200
triliun per tahun saja mampu," katanya.
Menurutnya, jika
pemerintah menunjuk BUMN dalam proyek JSS, maka BUMN pun tidak segan
untuk menggandeng perusahaan asing untuk mengerjakan beberapa bangunan
yang dapat dibilang pada bagian-bagian krusial.
"Kalau dibiayai
pemerintah dan BUMN yang ditunjuk, beberapa bagian yang krusial di
berikan kepada perusahaan asing. Ini sebagai langkah hati-hati di bagian
tertentu saja," tukasnya.
No comments :
Post a Comment