Eka Tjipta Widjaja ( Foto: Forbes)
KONDISI perekonomian Indonesia saat ini memang
tidak stabil, namun siapa sangka jumlah orang kayanya tidak pernah
berkurang, bahkan setiap tahunnya jumlah kekayaan mereka meningkat.
Salah satunya Eka Tjipta Widjaja, pendiri sekaligus pemilik dari Sinar
Mas Group menjadi orang terkaya di Indonesia, dan peringkat 139 di dunia
dengan kekayaan mencapai USD8,4 miliar.
Demikian terungkap dalam Bloomberg Billionaire Index, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (16/9/2013), Eka Tjipta merupakan orang terkaya di Indonesia, salah satu aset keluarganya, adalah kepemilikannya sebesar 50 persen dari Golden Agri Resources yang merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di Indonesia.
Selain itu aset lain yang dimilikinya, antara lain 50 persen saham di perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMT), 60 persen daya produser PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), sekira 61 persen PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), 60 persen kertas perusahaan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan 53 di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Sementara aset lain di properti, seperti 66 persen sahamnya di Sinarmas Land, 84 persen Bund Pusat Investasi, adapun kedua perusahaan tersebut terdaftar di Singapura. Sementara itu lebih USD1 miliar dia miliki dari dividen sejak tahun 1991, dan lebih dari USD2 miliar dalam bentuk tunai dan aset lainnya, berdasarkan dividen, pajak dan kinerja pasar dan kontribusi amal.
Aset kekayaan Eka memang sangat cemerlang, terbukti dengan predikat orang terkaya di Indonesia yang didapatkannya, namun siapa sangka bahwa kekayaan Keluarga Hartono jauh lebih besar dari keluarga Widjaja.
Budi Hartono tercatat sebagai orang kaya kedua di Indonesia dan peringkat 176 di dunia dengan kekayaan USD7,3 miliar, selanjutnya diikuti Michael Hartono dengan peringkat 177 di dunia dan memiliki kekayaan USD7,2 miliar. Jika kekayaan keduanya digabung, maka jumlahnya USD14,5 miliar, itu artinya kekayaan keluarga Hartono masih lebih banyak dibandingkan dengan keluarga Eka Tjipta Widjaja.
Apa saja kekayaan kedua saudara Hartono tersebut, aset kekayaannya antara lain, kepemilikan 25 persen saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan memiliki 26 persen PT Sarana Menara Nusantara Tbk, operator menara telekomunikasi.Dirinya juga merupakan pemiliki perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia, Djarum. Perusahaan, yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, memberikan kontribusi sekitar 19 persen dari 303 miliar batang dijual di Indonesia pada 2012.
Rudi dan Michael juga pemilik pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Hotel Kempinski dan Menara BCA, gedung perkantoran kelas premium, di Jakarta. Valuasi aset properti berdasarkan taksiran sewa bulanan rata-rata Menara BCA sebesar USD42 per meter persegi, tingkat rata-rata estimasi Grand Indonesia sebesar USD70 per meter persegi dan rata-rata tertimbang Hotel Kempinski sebesar USD394 per malam. Hartono bersaudara pun menghabiskan sekira USD40 juta untuk bisnis properti.
Demikian terungkap dalam Bloomberg Billionaire Index, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (16/9/2013), Eka Tjipta merupakan orang terkaya di Indonesia, salah satu aset keluarganya, adalah kepemilikannya sebesar 50 persen dari Golden Agri Resources yang merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di Indonesia.
Selain itu aset lain yang dimilikinya, antara lain 50 persen saham di perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMT), 60 persen daya produser PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), sekira 61 persen PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), 60 persen kertas perusahaan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan 53 di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Sementara aset lain di properti, seperti 66 persen sahamnya di Sinarmas Land, 84 persen Bund Pusat Investasi, adapun kedua perusahaan tersebut terdaftar di Singapura. Sementara itu lebih USD1 miliar dia miliki dari dividen sejak tahun 1991, dan lebih dari USD2 miliar dalam bentuk tunai dan aset lainnya, berdasarkan dividen, pajak dan kinerja pasar dan kontribusi amal.
Aset kekayaan Eka memang sangat cemerlang, terbukti dengan predikat orang terkaya di Indonesia yang didapatkannya, namun siapa sangka bahwa kekayaan Keluarga Hartono jauh lebih besar dari keluarga Widjaja.
Budi Hartono tercatat sebagai orang kaya kedua di Indonesia dan peringkat 176 di dunia dengan kekayaan USD7,3 miliar, selanjutnya diikuti Michael Hartono dengan peringkat 177 di dunia dan memiliki kekayaan USD7,2 miliar. Jika kekayaan keduanya digabung, maka jumlahnya USD14,5 miliar, itu artinya kekayaan keluarga Hartono masih lebih banyak dibandingkan dengan keluarga Eka Tjipta Widjaja.
Apa saja kekayaan kedua saudara Hartono tersebut, aset kekayaannya antara lain, kepemilikan 25 persen saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan memiliki 26 persen PT Sarana Menara Nusantara Tbk, operator menara telekomunikasi.Dirinya juga merupakan pemiliki perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia, Djarum. Perusahaan, yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, memberikan kontribusi sekitar 19 persen dari 303 miliar batang dijual di Indonesia pada 2012.
Rudi dan Michael juga pemilik pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Hotel Kempinski dan Menara BCA, gedung perkantoran kelas premium, di Jakarta. Valuasi aset properti berdasarkan taksiran sewa bulanan rata-rata Menara BCA sebesar USD42 per meter persegi, tingkat rata-rata estimasi Grand Indonesia sebesar USD70 per meter persegi dan rata-rata tertimbang Hotel Kempinski sebesar USD394 per malam. Hartono bersaudara pun menghabiskan sekira USD40 juta untuk bisnis properti.
No comments :
Post a Comment